GAS BONDOWOSO

SEJARAH GAS (GROUP APRESIASI SENI) BONDOWOSO

Gimana sich Sejarahnya GAS BONDOWOSO

Group Apresiasi Seni (GAS) Bondowoso merupakan sanggar satu-satunya tertua yang ada di Bondowoso dan terus berkembang sampai saat ini. Banyaknya budaya luar yang masuk dan digemari oleh sebagian generasi muda, tidak menyurutkan antusiasme dan kreatifitas para generasi muda dan seniman anggota GAS dalam dunia seni teather dan sastra.
Group Apresiasi Seni (GAS) Bondowoso berawal pada tahun 1978 dari suatu kegiatan kepramukaan. Pada saat itu kegiatan-kegiatan kesenian seperti pembacaan puisi, drama, lawak, dll. sering ditampilkan pada setiap kegiatan-kegiatan kepramukaan seperti Persami dan kegiatan-kegiatan lain. kemudian pada tahun 1979, 4 oarang yang menjadi senior berinisiatif untuk membentuk suatu sanggar seni dengan harapan dapat menjadi wadah yang mampu menampung kreatifitas seni dari para generasi muda atau seniman. Keempat oarang tersebut adalah Kak Joko (Alm), Kak Erli, Kak Wahyu, dan Kak Yatno. Tanggal 10 November 1978 bertepatan dengan Hari Pahlawan terbentuklah suatu sanggar dengan nama “GROUP APRESIASI SENI (GAS) BONDOWOSO”.
Pada awal berdirinya sanggar ini hanya terfokus pada kegiatan sastra, seperti pembacaan puisi. Sehingga pada saat itu, hampir seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pembacaan puisi berasal dari sanggar ini. Berbagai event lomba telah diikuti oleh anggota-angota GAS dan selalu berhasil merebut banyak kejuaraan. Dalam perkebangannya GAS tidak hanya bergerak di bidang baca puisi tetapi juga pada bidang drama kontemporer (seni teather).untuk kegiatan pementasan drama kontemporer dipentaskan atau ditampilkan pada event/acara hiburan, misalkan pada acara pernikahan, kegiatan-kegiatan dinas atau instansi, dll.
Sejak 1990-an keberadaan GAS semakin berkembang. Sanggar ini bukan hanya aktif di tingkat lokal tetapi juga ke tingkat regional, seperti Lomba Pertunjukan Rakyat Tk. Jawa Timur, Lomba Cerita Rakyat Jawa Timur, Lomba Fragmen Kesejarahan Tk. Jawa Timur, Kegiatan Parade Senja di Gedung Grahadi Surabaya yang melibatkan 150 anggota GAS, serta event-event atau lomba-lomba lainnya.

VISI, MISI, DAN TUJUAN
Visi dan Misi
Mengabdi pada Nusa dan Bangsa sesuai dengan kreatifitas seni yang dimiliki.
Tujuan
Sebagai wadah bagi generasi muda dan seniaman untuk menyalurkan kreatifitas seninya.

Simbol GAS berbentuk 2 lingkaran merah dan putih serta gambar merpati putih tepat berada dalam kedua lingkaran tersebut. Simbol terebut memiliki arti atau makna yaitu :
Warna merah dan putih melambangkan bendera kebangsaan Indonesia yang berarti keberanian (merah) dan kesucian/ketulusan (putih)
Gambar merpati putih melambangkan cinta akan kedamaian
Secara keseluruhan dapat diartikan sebagai keberanian dan kesucian dari para generasi muda dan seniman dalam mengapresiasikan kreatifitas seni yang dimiliki sebagai wujud pengabdian terhadap nusa dan bangsa dalam lingkup atau lingkaran yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku dan penuh rasa cinta damai.
Semboyan GAS
“HANGRUKTI KEBUDAYAN SEH HANGLUHURAKEN
ROHMATING ALLAH”
YANG ARTINYA ..........
”KEBUDAYAAN YANG MELUHURKAN RAHMAD ALLAH”

Keanggotaan GAS Bondowoso terdiri dari 4 komisariat, yaitu :
Komisariat Tubuh è Anggota baru Gas yang telah mengikuti workshop min. 1 kali dan telah mengikuti pelantikan keanggotaan.

Komisariat Hati è Anggota GAS yang telah mengikuti beberapa kali workshop (1 tingkat diatas komisariat tubuh).

- Komisariat Otak è Anggota GAS yang telah mendapat wewenang untuk menjadi Instruktur (senior dalam ruang lingkup kota Bondowoso)
- Komisariat Darah è Anggota GAS yang berada di luar kota Bondowoso untuk kegiatan study atau bekerja (satu tingkat dengan komisariat Otak).

4. - Komisariat Sukma II è Ketua, Penasehat dan Pembina GAS
- Komisariat Sukma I è Tingkatan tertinggi dan merupakan suatu penghargaan kepada senior pendiri GAS yang telah memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi kelangsungan organisasi

Setiap komisariat-komisariat memiliki warna keanggotaan yaitu :
Komisariat Tubuh è Warna Hijau
Komisariat hati è Warna Pink
Komisariat Darah è Warna Merah
Komisariat Otak è Warna kuning
Komisariat sukma I è Warna biru
Komisariat Sukma II è Warna biru langit
Program / Agenda rutin GAS
· Workshop setiap jangka waktu 3-4 bulan sekali + pelantikan anggota baru max 1 tahun sekali
· Pagelaran drama kolosal “Babat Bondowoso” setiap 16 Agustus dalam rangka memperingati Hari jadi kota Bondowoso
· Latihan rutin
· Latihan bersama dengan komunitas teater leinnya
· Mengadakan pertunjukan gratis kepada masarakat (teater kampung)
.Teater sekolah
.Teater kampoeng berbagi ekspresi
· Bakti sosial & buka bersama setiap bulan ramadhon
· Mengikuti event event jatim (mon bede’ pessena’)
. mengadakan festival frgamen kesejarahan

MARS
GROUP APRESIASI SENI (GAS)
CIPTAAN : TRI ERWANDI (KAK DIDIK)

KAMI GENERASI PECINTA SENI
MEMUPUK MENTAL JIWA SEJATI
KAMI MENJUNJUNG RASA PERSAUDARAAN
MENJALIN PERSATUAN ANTAR SESAMA

GROUP APRESIASI SENI .......
WADAH MENGASAH DIRI
GROUP APRESIASI SENI .......
MEMBENTUK JIWA MANDIRI

SEJARAH TEATER KAMPOENG

Teater kampoeng didirikan pada tanggal 1 Desember 2007 oleh Ketua Umum GAS JUNAEDI (K'JUJUN). Dasar pemikiran diadakannya kegiatan ini yaitu, kurangnya wadah di Kabupaten Bondowoso untuk menyalurkan bakat kreasi remaja, khususnya di bidang seni pertunjukan. Dengan diadakannya teater kampoeng ini, teater yang selalu keliling kampoeng, berharap agar remaja pecinta seni tidak hilang dan dapat mengembangkan bakatnya. Selain itu mengingat besarnya potensi dan minat masyarakat, dalam hal ini adalah masyarakat khususnya generasi muda DESA atau KAMPUNG, dalam bidang seni dan budaya utamanya kesenian tradisional, sehingga diperlukan suatu wadah untuk menyalurkan dan mengapresiasikan kreatifitas seni tersebut.

Bagaimana anggaran untuk membuat teatar kampoeng ? itu sering ditanyakan orang. Anggaran teater kampoeng kami peroleh dari swadaya adik adik kami (oronan,,heeee) terkadang ada bantuan dari pihak yg kita tempati(contohnya camat.lurah. kades dll...ma kasih....pakkk...) yang terpenting bagi kami semangat dan terus berkreasi.

Harapan kami, ada pihak pihak yang mau memberikan wadah utk kami agar kami selalu bisa berkreasi. (selagi tidak berbenturan dgn kegiatan sekolah, kami siappp)

PENGUMUMAN PENGUMUMAN..........
BAGI SIAPA SAJA.... BAPAK ...SAUDARA....IBU.....YANG MAU KAMPOENGNYA KAMI HIBUR SEGERA HUBUNGI KAMI...GRATISS....KOK.

PUISI

BONDOWOSO SUATU MALAM
Karya Bregas Sangkula

Ditimur kadir memebar bubu
Dan penghianatan angina barat bau obor
Dan muslihat kotor seperangkat-perangkat tersebar dipelosok kota
Malam telah dikuasai derita dan jeritan tertahan
Menghantui langit

Satu-satu yang tersisa tertangkap karena ulah penghianatan
Bernyanyilah Obor dengan suaramu yang sumbang
Tertawalah Kadir dengan nafasmu yang busuk
Dan biarlah jiwa-jiwa tak berdosa terseret digerbong-gerbong yang pengap
Tutup rapat-rapat telingamu agar tak kau dengar jerit pula
Lapar…..Haus….Panas
Tolong……Buka pintu
Beri kami udara ahhhkk……..

Bila malam tiba jangan kau bermimpi
Karena kau tak kan sanggup menyaksikan apa yang terjadi
Di stasiun Wonokromo
Terpanggang, tersedak, terjepit dan kematian-demi kematian akan menghantui
Larilah Obor menyingkirlah Kadir
Di jaman ini engkaulah kuburu

PUISI

TRAGEDI GERBONG MAUT
KARYA JOKO SATRIYO

Sore itu kelam ketika catatan diri di gaung dalam sunyi
Tak ada rasa, tak ada tanda-tanda dari mimpi semalam
Karena lelap derita
Ada wajahnya yang mengeras
Tak berbelas kasih
Tertancap dari menara penghinaan
Dari sel sel kekamar nomor 13
Seratus extrimis dihadirkan
Warna dari bunga-bunga bangsa
Pak Singgih
Pak Tajjip
Pak Naskar
Pak Asbun
Pak Supardjono
Pak Koeswari
Bapak bapak penentu kemerdekaan pada 23 Nopember 1947

Malam itu kelam
Sosok obor terangi lamat lamat
Dinding-dinding bisu beradu bau busuk yang menyayat
Diujung lorang pengap resah
Perhatian akan hari esok tegar
Yang malam ini masih sempat dendangkan lagu kemerdekaan

Malam itu
Satu awal dari tragedi esok
Tragedy GERBONG MAUT
Pada Bondowoso Wonokromo

Bondowoso, 19 Februari 1985)

BANGJUNs

Bergabung dengan GAS sejak tahun 1990.
Mendirikan Teater Kampoeng & Teater Sekolah. Serta mencoba membangun/menciptakan “LUDRUK TONTONAN” .
Ludruk Tontonan yg di kemas sedemikian rupa dgn mengkaloborasi seni tradisi & modern dgn para pemain rata rata pelajar. Ludruk ini selalu kami tampilkan di acara TEATER KAMPOENG, dengan harapan menambah pengalaman/sosialisasi sampai benar - benar memperoleh kemasan seni pertunjukan yang diterima masyarakat. Ludruk tontonan dgn iringan musik tontong ini selalu mengangkat cerita sejarah, salah satunya yang pernah kami angkat yaitu peristiwa GERBONG MAUT. Dan saat ini kami masih mengemas sebuah ludruk tontonan dengan mengangkat cerita BABAT BONDOWOSO. Jika sudah kelar insyaAllah kami akan pentaskan. (mohon doa restunya)

@. MENGIKUTI FESTIFAL PENULISAN & FRAGMEN KESEJARAHAN SE-JAWA TIMUR:

1. TAHUN 2002 DI THR SURABAYA BABAT BONDOWOSO
DLM EPISODE TAPAK PERJALANAN
2. TAHUN 2003 DI TKB MALANG MAYOR EJ MAGENDA
DLM PERJUANGAN
3. TAHUN 2004 DI JAGIR SURABAYA GERILYA DI
BONDOWOSO
4. TAHUN 2005 JAGIR SURABAYA - TRAGEDI SEL 13
(GERBONG MAUT) - BANJIR DARAH DI SENTHONG
5. TAHUN 2006 DI TKB MALANG JAGAL TAK BERTUAN
6. TAHUN 2007 DI TKB MALANG - BKR DALAM
PERJUANGAN - ANAK EMAS RADEN BAGUS ASSRA

@ FESTIFAL BUDI PEKERTI SE-JAWATIMUR :

2006 DI PONOROGO = JAMAN EDAN
2009 DI MALANG = TIDAAAKKKKK

@ FESTIVAL PERMAINAN RAKYAT
2009 DI GEDUNG CAK DURASIM

@ MTQ 2007 DI BLITAR (ATRAKSI SENI)
@ MTQ 2009 DI JEMBER ( ATRAKSI SENI)

@ PEMENTASAN DRAMA KOLOSAL BABAT
BONDOWOSO YANG DIADAKAN TIAP TAHUN
DLM RANGKA HARI JADI KOTA BONDOWOSO